PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
Cleanliness, Healthy, Safety and Sustainable
Diperkirakan bahwa pascapandemi Covid-19 akan terjadi kondisi “new normal” atau tren baru dalam berwisata. Wisatawan akan lebih memperhatikan protokol-protokol wisata, terutama yang terkait dengan kesehatan, keamanan, kenyamanan, sustainable and responsible tourism, dan authentic digital ecosystem. Beradaptasi dengan kondisi “new normal” di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan penerapan program CHS-S, yaitu Cleanliness, Healthy, Safety, and Sustainable.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa saat ini kita memasuki era “New Normal,” yaitu era dimana masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun, kita tidak perlu panik terlebih dahulu karena penyebaran dan penularan virus corona (Covid-19) dapat dicegah dengan selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam beraktivitas terutama di luar rumah. Jaga diri sendiri dan lingkungan kita dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, dan menjaga jarak.
PENCEGAHAN PENULARAN PADA INDIVIDU
Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang mengandung virus SARSCoV-2 yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut dan mata, untuk itu pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan beberapa tindakan, seperti:
1. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol (handsanitizer) minimal 20 – 30 detik. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
2. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).
3. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin. Jika tidak memungkin melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.
4. Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya.
5. Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.
BAGAIMANA MENGHINDARI RESIKO TERTULAR?
Berikut ini 4 cara pencegahan yang dapat Anda dan keluarga Anda lakukan :
1. Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih tangan berbahan alkohol (60%)
2. Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan siku terlipat atau tisu yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah dipakai
3. Jaga jarak bicara minimal 1-2 meter, Jauhi orang yang terlihat memiliki gejala-gejala flu
4. Bila Anda atau keluarga Anda mengalami demam, batuk atau sesak napas, segera cari pengobatan medis.
PENERAPAN ETIKA BATUK DAN BERSIN
Menerapkan etika batuk dan bersin meliputi:
1. Jika memiliki gejala batuk bersin, pakailah masker medis.
Gunakan masker dengan tepat, tidak membuka tutup masker dan tidak menyentuh permukaan masker. Bila tanpa sengaja menyentuh segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
2. Jika tidak memiliki masker, saat batuk dan bersin gunakan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
3. Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi dengan lengan atas bagian dalam.
PENERAPAN ATURAN BARU DI RAJA AMPAT
Sehubungan dengan masa pandemi Covid-19, Raja Ampat kini menerapkan Aturan Baru sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru untuk pariwisatanya. Kini Raja Ampat menerapkan sistem Registrasi Online untuk mengumpulkan informasi wisatawan. Informasi tersebut dibutuhkan sebagai langkah mitigasi terhadap situasi genting.
Kunjungan wisatawan pada setiap spot wisata pun dibatasi, disesuaikan dengan carrying capacity masing-masing lokasi, atau sesuai dengan Code of Conduct (CoC) yang berlaku, sehingga setiap kunjungan dan wisatawan harus melakukan Booking Online karena kuota kunjungan harian akan disesuaikan
Hal ini menunjukkan komitmen Raja Ampat pada wisata berkelanjutan, yang juga mengedepankan program CHSS (Clean, Healthy, Safety, and Sustainable).
10 LANGKAH BARU UNTUK BERKUNJUNG KE RAJA AMPAT
01. Melakukan Registrasi Online disini.
02. Menyiapkan aplikasi Health Assesment Card (HAC).
03. Memiliki Surat Keterangan Bebas COVID-19, berupa hasil RT-PCR Negatif atau hasil Rapid Test Non-Reaktif, yang berlaku 14 hari, yang diperoleh dari RS / Puskesmas/Klinik Resmi.
04. Menyiapkan personal health kit, seperti masker, face shield, dsb. Bisa merujuk pada 8 Personal Travel Kit.
05. Memiliki asuransi kecelakaan dan/atau asuransi jiwa, terutama yang akan melakukan kegiatan bersifat resiko tinggi dan memerlukan fisik prima, seperti menyelam (diving), penjelajahan (trekking), telusur goa (caving), dan lain-lain.
06. Memiliki pemandu/pramuwiasta. Lakukan Booking Online untuk lokasi yang akan Anda kunjungi.
07. Ketika seluruh kelengkapan Anda sudah terpenuhi, silahkan lakukan perjalanan, dengan Protokol Kesehatan.
08. Untuk perjalanan udara, Anda akan tiba di Bandara Dominique Eduard Osok (SOQ) – Sorong, dan melanjutkan perjalanan laut menuju Raja Ampat.
09. Lakukan CHECK IN : Document Clearance sebelum memasuki kawasan Raja Ampat pada:
CHECK POINT #1 | Pelabuhan Falaya – Waisai – Waigeo
CHECK POINT #2 | Pelabuhan Yelu – Misool
CHECK POINT #3 | Bandara Marinda – Waisai – Waigeo
10. Tetap mengikuti prosedur protokol ketertiban tatanan baru di ruangn umum. Jika terjadi reaktif, maka siap untuk dikarantina dan diproses sesuai protokol (karena sudah menandatangani surat pernyataan bersedia).